Kenalan dengan #impactinitiator dari Medan, Sumatera Utara
Ahmad Hakiki
Sekolah Sungai Go-River
Sebagai sungai yang bersejarah, kondisi Sungai Deli saat ini memprihatinkan karena terdapat banyak sampah. Kiki tergerak untuk mendirikan Go River, sebuah komunitas yang menginisiasi kegiatan untuk menyelamatkan Sungai Deli dengan mengadakan preservasi sungai dan edukasi dalam bentuk aktivitas seperti menanam pohon, menyebar benih ikan, dan memberikan pendidikan tentang ekosistem sungai.
Elim Sigalingging
Kalantara
Elim mendirikan Kalantara sebagai penyedia jasa bagi turis untuk mengenal sisi lain dari sejarah dan budaya di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Elim merasa bahwa budaya dan sejarah merupakan aset yang sangat berharga dan akan punah jika tidak dilestarikan oleh generasi saat ini.
Tisa Lim
Sirkam (Sirkulasi Kreasi Perempuan)
Tisa mendirikan SIRKAM sebagai forum bagi wirausaha perempuan di bidang industri kreatif untuk saling berjejaring, berkolaborasi, dan berkomunikasi. Tisa percaya, bahwa perempuan bisa menjadi individu yang mandiri secara ekonomi dan menjadi kuat ketika berkumpul dalam satu wadah yang sama, yaitu SIRKAM.
Hertauli Harianja
SalonKita
Hertauli mendirikan salonkita.id sebagai wadah bagi perempuan untuk belajar tentang pengelolaan salon dan memberikan kursus singkat untuk menata rambut. Misi Hertauli mendirikan salon kita yaitu memberikan pendidikan berupa keterampilan bagi perempuan di Medan. Hertauli memberikan inspirasi bagi para perempuan untuk terus berkembang dan melawan stigma yang ada di masyarakat.
Jadi bagian dari komunitas usaha sosial Medan
#impactinitiators Medan mengajakmu, para social enterprise enthusiast yang ingin berkolaborasi, berdiskusi dan bekerja bersama dalam mendorong perkembangan komunitas usaha sosial di Sumatera Utara! Follow instagram NOSSE (North Sumatera Social Enterprise) di @nosse.id untuk informasi lebih lanjut.
Kenalan dengan #impactinitiator dari Padang, Sumatera Barat
Atikah Risyad
Family Farm Lintau (Fam Lintau)
Atikah mendirikan Family Farm Lintau, sebuah usaha sosial di bidang agro-tourism untuk mengembangkan sektor pariwisata dan pertanian di Lintau. Melihat potensi yang sangat besar dari keindahan alam Lintau, Atikah menawarkan pengalaman berupa sesi menenun, sesi berkebun, outbond dan tur sawah bagi para turis yang datang ke Lintau.
Mulyadi Syafar
AllDesain
Adi melihat potensi bahwa mahasiswa di Kota Padang membutuhkan wadah untuk mencari sumber pendapatan tambahan. Adi mendirikan Alldesain sebagai wadah bagi mahasiswa di Padang yang memiliki kemampuan desain dan IT untuk bekerjasama dengan perusahaan yang membutuhkan jasa desain, proyek IT, desain logo, dsb.
Tisna Syafnita
Tisya Bimbel
Tisna mendirikan Tisya Bimbel sejak 2019. Tisya Bimbel didirikan karena kekhawatiran Tisna terhadap tingkat pendidikan anak-anak di Desa Kumbayau, Sawahlunto yang masih rendah. Kegiatan yang ditawarkan oleh Tisya Bimbel yaitu les bahasa Inggris dan pelajaran lainnya dengan harga yang terjangkau.
Ulil Fikri Elhaq
Kelompok Usaha Nurani Mandiri
Ulil mendirikan Nurani Mandiri sebagai upaya untuk mengentaskan masalah ekonomi di wilayah pesisir pantai di Pasie Nan Tigo. Ulil melihat adanya hambatan masyarakat dalam mengelola sumber daya laut dan mencari alternatif mata pencaharian. Nurani Mandiri berusaha untuk mendorong ibu-ibu pesisir agar dapat membantu ekonomi keluarga dan menyelesaikan masalah perekonomian di sana.
Jadi bagian dari komunitas usaha sosial Padang
#impactinitiators Padang mengajakmu, para social enterprise enthusiast yang ingin berkolaborasi, berdiskusi dan bekerja bersama dalam mendorong perkembangan komunitas usaha sosial di Sumatera Barat! Follow instagram SEC- SUMBAR (Social Enterprise Community West Sumatra) di @sec.sumbar untuk informasi lebih lanjut.
Kenalan dengan #impactinitiator dari Pontianak, Kalimantan Barat
Deman Huri
Intan
Deman mendirikan INTAN sebagai upaya untuk memberdayakan tumbuhan tengkawang. Deman membuat mentega dari tengkawang dan dijadikan sebagai bahan-bahan makanan, kosmetik, dan produk obat-obatan. INTAN juga terus berupaya mengembangkan produk-produk lainnya dari tumbuhan tengkawang.
Feliani
Pipet Kite
Sebagai warga Pontianak, Feli memiliki keresahan atas ketidaksadaran warga di Pontianak atas dampak penggunaan plastik. Oleh karena itu, Pipet Kite, usaha sosial yang didirikan oleh Feli bertujuan untuk menyelesaikan masalah plastik dengan menjual sedotan dari bahan bambu. Selain itu, Pipet Kite juga merupakan wadah bagi ibu-ibu agar lebih berdaya dan terampil dengan membuat sedotan.
Maya Safitri
Desa Lemukutan
Karena masih tingginya angka pengangguran di Pulau Lemukutan, Maya melihat potensi pengentasan pengangguran dengan melakukan pengelolaan terhadap rumput laut dan mengaktivasi potensi pariwisata di Pulau Lemukutan. Bisnis Sosial yang diinisiasi oleh Maya, tidak hanya memberikan dampak secara finansial, tetapi juga menjadi cara yang efektif untuk mengatasi masalah sosial yang ada.
Ryan Oktafiandi
Berkah Barang
Adanya ketimpangan ketersediaan alat-alat penunjang sekolah antara anak-anak di kota dan di desa mendorong Ryan untuk mendirikan berkahbarang.id, sebuah wirausaha sosial yang menjadi wadah crowdfunding peralatan sekolah di wilayah Kalimantan Barat. Semangat Ryan merupakan kekuatan bagi anak-anak di wilayahnya agar dapat merasakan kualitas pendidikan dan alat-alat penunjangnya dengan baik.
Jadi bagian dari komunitas usaha sosial Pontianak
#impactinitiators Pontianak mengajakmu, para social enterprise enthusiast yang ingin berkolaborasi, berdiskusi dan bekerja bersama dalam mendorong perkembangan komunitas usaha sosial di Pontianak! Hubungi ________ untuk informasi lebih lanjut!
Kenalan dengan #impactinitiator Makassar, Sulawesi Selatan
Andrew Kresna
Toko Sebelah
Andrew mendirikan TOKOSEBELAH sebagai unit bisnis dari sebuah perpustakaan independen yang telah berdiri selama 5 tahun bernama Katakerja. TOKOSEBELAH fokus menjual kaos, totebag, notebook, dan tumbler. Selain itu, TOKOSEBELAH juga menjadi wadah bagi penulis, seniman, atau pengrajin untuk menjual produknya.
Jamaluddin Daeng Abu
Rumah Koran
Dengan latar belakang sebagai petani, Jamal mendirikan Rumah Koran sebagai usaha sosial untuk mengoperasikan komunitas petani dengan produk berupa toko-toko bahan pertanian organik, pengalaman bertani, homestay, dan daur ulang plastik menjadi kerajinan bunga plastik.
M. Taufan Gunawan
Lentera Negeri
Kondisi anak-anak yatim dan buruh anak yang tidak dapat bersekolah menginspirasi Taufan untuk mendirikan Lentera Negeri, sebuah komunitas bagi pemuda untuk mengajar anak-anak yatim dan miskin di Makassar serta memberikan pendampingan bagi ibu-ibu. Untuk mendorong kegiatan tersebut, Taufan juga mendirikan kelompok bisnis dengan fokus kuliner, kerajinan tangan, dan jasa.
Rusmanhadi Takbir
Bine
Kegagalan bukan berarti berhenti. Inilah prinsip yang dipegang Hadi saat mendirikan BINE, yaitu sebuah usaha sosial yang memberikan konsultasi dan motivasi untuk pemuda di Makassar. Untuk mendukung kegiatannya, BINE memproduksi gantungan kunci, tote bag, dan pin. BINE hadir untuk menyebarkan inspirasi kepada pemuda dan mendorong kepemimpinan pemuda.
Jadi bagian dari komunitas usaha sosial Makassar
#impactinitiators Makassar mengajakmu, para social enterprise enthusiast yang ingin berkolaborasi, berdiskusi dan bekerja bersama dalam mendorong perkembangan komunitas usaha sosial di Makassar! Hubungi ________ untuk informasi lebih lanjut!
Kenalan dengan #impactinitiator dari Jayapura, Papua
Dodik Kurniawan
Youth Forum Clothing
Dengan semangat untuk meningkatkan informasi tentang kesehatan reproduksi di Jayapura, Dodik mendirikan Youth Forum Clothing, sebuah bisnis sosial yang menjual pernak-pernik seperti kaos, gantungan kunci, dan botol minum yang bertujuan untuk mendanai program pendidikan kesehatan reproduksi. Tujuan dari Youth Clothing Forum yaitu untuk memberikan edukasi yang dapat mencegah masalah kesehatan reproduksi di kalangan remaja di Jayapura.
Elisabet Apyaka
Parapara Buku
Elis mendirikan Parapara Buku atas keresahannya terhadap minat baca yang rendah dan sulitnya mendapat akses buku yang berkualitas. Parapara buku memberikan kesempatan untuk warga Jayapura mendapatkan buku dengan harga yang murah. Selain itu, Parapara Buku juga menyediakan perpustakaan untuk masyarakat yang ingin mendapatkan pengetahuan baru melalui buku-buku yang berkualitas.
Indah Fitriyani
Genyemology
Melihat permasalahan sampah yang terjadi di desanya, Indah berinisiatif untuk melakukan gerakan yang bertujuan memberikan edukasi bagi masyarakat Genyem dalam mengelola sampah. Hal ini yang menjadi dasar lahirnya rumah belajar Genyemology. Kegiatan yang dilakukan oleh Indah yaitu pengelolaan dan daur ulang sampah yang diolah menjadi kerajinan tangan. Semangat Indah untuk mendorong perubahan merupakan oase baru di tengah masyarakat Genyem.
Seriany Tonglo
Khenambay Eco Recycling
Karena adanya aturan pemerintah yang melarang penggunaan plastik, Serin terinspirasi untuk membuat usaha daur ulang sampah plastik menjadi tas belanja melalui Khenambay Eco Recycling. Usaha yang diinisiasi Serin ini juga berupaya untuk memberdayakan warga sekitar yang pengangguran dan putus sekolah. Selain daur ulang sampah plastik, ke depannya Khenambay Eco Recycling juga ingin mendaur kain perca menjadi selimut, taplak meja, sarung bantal, dan sebagainya.
Jadi bagian dari komunitas usaha sosial Jayapura
#impactinitiators Jayapura mengajakmu, para social enterprise enthusiast yang ingin berkolaborasi, berdiskusi dan bekerja bersama dalam mendorong perkembangan komunitas usaha sosial di Jayapura! Hubungi ________ untuk informasi lebih lanjut!
Program ini juga merupakan langkah pertama dalam rencana jangka panjang PLUS untuk membentuk komunitas offline di mana para inisiator lokal akan menjadi mitra PLUS dalam mengembangkan ekosistem kewirausahaan sosial di daerah mereka.
Selengkapnya Tentang Program Ini
Aktivitas program:
- Pelatihan intensif
Inisiator lokal terpilih akan mengikuti pelatihan intensif selama 5 hari di Jakarta yang akan dibawakan oleh Social Enterprise Academy UK. Tidak hanya belajar bagaimana memimpin diri sendiri dan tim, inisiator juga akan mengasah keterampilan berwirausaha melalui materi kewirausahaan sosial. - Dukungan pengembangan bisnis
Selain dibekali ilmu melalui pelatihan intensif, para inisiator lokal terpilih akan menerima konsultasi dan pendampingan reguler secara online dari tim PLUS dan pihak relevan yang dapat membantu mengembangkan usaha sosialnya. - Dukungan pengembangan komunitas
Para inisiator lokal juga akan dibekali pengetahuan dan kesempatan mengaplikasikan keterampilan dalam mengembangkan dan menggerakkan komunitas di kota nya. Di akhir program akan diadakan peluncuran komunitas Impact Initiator di 5 kota tersebut.
Mengenai Social Enterprise Academy
Social Enterprise Academy, usaha sosial yang berkantor pusat di Scotland, UK hadir untuk berbagi pembelajaran & pengembangan transformasional yang berfokus pada kepemimpinan, kewirausahaan, dampak dan pengembangan pribadi untuk pelaku ekosistem pendukung usaha sosial di seluruh dunia. Social Enterprise Academy memiliki pengalaman selama 14 tahun dalam memberikan pelatihan dari segi bisnis, keuangan, dan jaringan bisnis. Menggunakan teknik pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan individu, Social Enterprise Academy menawarkan pengalaman belajar yang lebih komprehensif dari pelatihan pada umumnya.
Mengenai PLUS
PLUS ada untuk mendukung dan mengembangkan ekosistem kewirausahaan sosial di Indonesia melalui konsultasi, riset dan program inovasi sosial. Menyatukan pengetahuan dari konteks pulau-pulau terpencil yang unik di Indonesia dan Skotlandia, kerjasama antara PLUS dan Social Enterprise Academy ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan jangkauan ekosistem pendukung Indonesia dan dunia sehingga dapat diakses oleh pelaku usaha sosial di berbagai pulau di Indonesia.
Mengenai British Council dan Program DICE
Mengenai British Council & Program DICE
Program ini merupakan inisiatif dari British Council, melalui DICE (Developing Inclusive and Creative Economies) Collaboration Grant yang mendukung pengembangan usaha kreatif dan sosial di Inggris dan lima negara berkembang utama, salah satunya Indonesia.