Berkolaborasi dan Bekerja Sama Demi Meraih Kesuksesan Dalam Usaha, Mengapa Tidak?
Dalam dunia bisnis, berkompetisi adalah hal yang wajar. Bersaing dan beradu kecepatan untuk membuktikan siapa yang paling terdepan adalah suatu keharusan. Meraih kesuksesan bisnis adalah hal yang harus diperjuangkan bagi setiap wirausahawan.
Namun, tidak berarti tanpa kompetisi, seorang pelaku usaha tidak bisa menggapai kesuksesannya. Bagaimana jika kita putar pola pikir kita. Mengubah kompetisi menjadi kolaborasi, mengubah persaingan menjadi kerja sama untuk mencapai tujuan.
Saat ini, sudah banyak usaha sosial yang berhasil meraih kesuksesan lewat berkolaborasi. Penasaran siapa saja mereka dan bagaimana kolaborasi yang mereka lakukan? Berikut ini contoh beberapa Usaha Sosial yang melakukan kolaborasi dengan bisnis lain dan berhasil meraih kesuksesannya:
Absahizi Rwanda & Kate Spade
Baca Juga: 32 Socially Innovative Ideas to Watch for in Asia 2017
sumber gambar: katespade.com
Absahizi Rwanda adalah perusahaan manufaktur tas terkemuka dengan misi sosial: menyediakan produk berkualitas tinggi untuk industri fashion global dengan memberdayakan karyawannya yang kebanyakan wanita untuk mengubah kehidupan dan komunitas mereka. Banyak karyawan Abahizi menjadi pemimpin di masyarakat, yang pada gilirannya memberdayakan orang lain dan meningkatkan ekonomi lokal. Pada tahun 2014, Absahizi bermitra dengan Kate Spade, sebuah label yang didirikan oleh desainer bernama sama dan berfokus pada produk tas dan aksesoris. Setelah menjadi salah satu pemasok pada label tersebut, Absahizi berhasil mempekerjakan lebih dari 200 wanita sejak 2015.
Greyston Bakery & Ben and Jerry’s
sumber gambar: benjerry.com
Baca Juga: SE Class 3: Time to Make It Happen!
Greyston Bakery adalah perusahaan sosial yang menyediakan pekerjaan dan pelatihan kerja bagi siapa saja yang ingin bekerja terlepas dari latar belakang pendidikan, riwayat pekerjaan, atau hambatan sosial masa lalu seperti penahanan, tunawisma, atau penggunaan narkoba. Tahun 1980-an, Greyston bermitra dengan es krim Ben and Jerrys dengan memasok brownies untuk es krim Half Baked mereka yang terkenal. Melalui kemitraan ini, Greyston telah mampu menciptakan lebih banyak pekerja dan berhasil menjadi bisnis B-Certified pertama di New York.
VisionSpring & Warby Parker
sumber gambar: warbyparker.com
VisionSpring adalah perusahaan sosial yang bekerja untuk membuat kacamata berkualitas yang memungkinkan pria dan wanita berpenghasilan rendah untuk memperoleh dan menjual kacamata yang sangat terjangkau, mencari nafkah, dan merawat keluarga mereka. Tahun 2011, VisionSpring menjalin kemitraan dengan perusahaan kacamata yang sadar sosial, Warby Parker, dan meluncurkan program Buy a Pair, Give a Pair. Melalui program ini, untuk setiap kacamata Warby Parker yang dibeli, sepasang kacamata akan dibagikan kepada seseorang yang membutuhkan. Selain itu, dilakukan juga pemberdayaan masyarakat untuk menyelenggarakan pemeriksaan mata dasar dan menjual kacamata dengan harga yang sangat terjangkau, serta memberikan perawatan penglihatan dan kacamata kepada mereka yang membutuhkan.
Baca Juga: Indah: Aktivitas Saya Ternyata Merupakan Usaha Sosial
PÅTÅR Coffee & IKEA
sumber gambar: ikea.com
PÅTÅR memberdayakan sekitar 13.000 petani kecil dimana 50% di antaranya adalah perempuan. PÅTÅR memperoleh biji kopi yang dibudidayakan secara berkelanjutan sambil menciptakan peluang bagi para petani yang menanamnya untuk mencapai stabilitas keuangan dan meningkatkan kualitas hidup di komunitas mereka. Tahun 2012, PÅTÅR bermitra dengan IKEA dengan menyediakan biji kopi berkualitas yang digunakan dan dijual perusahaan IKEA di kafe tokonya, menciptakan aliran pendapatan yang lebih berkelanjutan bagi petani, sambil membantu IKEA mewujudkan tujuannya dalam mewujudkan rantai pasok yang lebih berkelanjutan.
Referensi: https://blog.movingworlds.org/5-social-enterprise-corporate-partnerships-examples/