PLUS | Platform Usaha Sosial

Ideathonesia 2021

UNDP Indonesia (2021)
Pemuda
online
4 bulan
foto-salah-seorang-peserta-ketika-sesi-beralngung-1-2
foto-panelis-dan-moderator-ketika-sesi-pitching-2
foto-moderator-dan-narasumber-ketika-sesi-tanya-jawab-2

Bonus demografi yang didominasi oleh usia produktif adalah kesempatan emas bagi Indonesia untuk bertumbuh. Akan tetapi, pandemi COVID-19 yang tengah melanda mempengaruhi seluruh aspek kehidupan termasuk ketersediaan lapangan pekerjaan. Hal ini menjadi tantangan bagi kaum muda, karena pemuda diharapkan untuk berkarya dan bahkan dapat menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri melalui dunia kewirausahaan. Meski begitu, hingga saat ini hanya terdapat sekitar 3% pemuda yang mengambil peran sebagai wirausahawan.
Melihat kondisi tersebut, Ideathonesia hadir sebagai program yang mendukung terbentuknya wirausaha muda di seluruh Indonesia. Innovative Financing Lab UNDP Indonesia yang turut didukung oleh Citi Foundation dan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, bekerjasama dengan PLUS dan Akademi Kewirausahaan Masyarakat, membangun program pengembangan kapasitas pemuda untuk menumbuhkan kewirausahaan di Indonesia melalui Ideathonesia 2021.
Peserta Ideathonesia 2021 adalah tim yang terdiri atas pemuda-pemudi dari seluruh Indonesia yang memiliki ide inovasi dan usaha sosial. Berbagai kegiatan dilaksanakan untuk mempersiapkan dan mengembangkan inisiatif usaha sosial sebagai solusi pengentasan masalah sosial dan atau lingkungan di daerah asal peserta masing-masing. Pelatihan intensif selama 2 minggu dilaksanakan berdasarkan baseline survey peserta.
Kurikulum pelatihan dikurasi dan dipersiapkan untuk menjawab permasalahan peserta dalam pengembangan ide bisnis dan dampak, di mana termasuk di dalamnya Social Entrepreneurship 101, Introduction to Financial Planning, Social Business Model Canvas, dan lain-lain. Pelatihan intensif ini dirancang interaktif, berbasis diskusi serta memungkinkan pertukaran informasi antara peserta.
Tidak hanya itu, untuk menambah wawasan serta exposure lebih kepada para peserta, PLUS juga turut menghadirkan sesi webinar bersama industry experts dengan berbagai topik. Pendekatan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan level peserta, mendorong peserta untuk berkembang secara mandiri. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pendampingan usaha lebih lanjut oleh Akademi Kewirausahaan Masyarakat (AKM). Latar belakang peserta serta ide usaha sosial yang beraneka macam menjadi tantangan tersendiri bagi PLUS dan AKM. Namun demikian, feedback menunjukkan bahwa kurikulum yang dirancang memberikan pengetahuan baru (95%) dan relevan (92%) bagi peserta.
Setelah mendapatkan bekal pelatihan maupun pendampingan, kegiatan ini kemudian ditutup dengan sesi presentasi ide serta inisiatif usaha sosial peserta di depan dewan juri yang terdiri dari elemen pemerintahan, korporasi, industry expert, wirausahawan hingga akademisi. Sesi presentasi ini menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan tim yang berhak lanjut ke tahap selanjutnya, yaitu kegiatan Youth Co:Lab 2021.
Pelaksanaan daring memungkinkan program ini dapat menjangkau anak muda dari berbagai daerah. Latar belakang peserta yang beragam, kolaborasi berbagai pihak termasuk para industry expert, ditambah dengan sesi pelatihan interaktif mendorong adanya pertukaran informasi yang kaya dan memberikan perspektif baru bagi kaum muda peserta Ideathonesia 2021.

Share this page

facebook twitter linkedin whatsapp telegram messenger gmail yahoomail outlook